BAB 1 Pengertian Perencanaan
1.1 Pengertian
Perencanaan
Pengertian 'planning' atau
'perencanaan' telah mengalami perkembangan. Pada awalnya istilah 'plan' atau
'rencana' selalu diasosiasikan dengan segala sesuatu yang merupakan produk
arsitek atau insinyur yang hampir pasti diwujudkan dalam bentuk gambar atau
peta. Dengan demikian maka suatu 'rencana' pada masa itu dapat dikaitkan
merupakan suatu hasil yang sifatnya statis. Walaupun produk akhirnya merupakan
sesuatu yang dinamis, seperti misalnya produk rencana seorang insinyur
motovatif, mobil misalnya tetapi tetap saja, sekali mobil itu dibuat maka la
merupakan suatu produk yang tetap seperti itu.
Dalam perkembangan
selanjutnya 'planning' atau 'perencanaan' kemudian dikaitkan dengan upaya
merumuskan keinginan dan cita-cita manusia dalam arti yang lebih luas. la
merupakan rumusan keinginan dari kelompok manusia dalam mencapai keadaan yang
lebih baik. Dengan berbagai sifat yang ada pada manusia sebagai mahluk dinamis,
maka makna dan arti planning telah mengalami perkembangan. Sekarang kalau kita
berbicara 'planning' atau 'perencanaan', maka selalu terkandung pengertian
adanya suatu rangkaian yang menerus secara bersinambungan, atau bahkan
merupakan suatu daur ulang. Ini tidak lain karena planning merupakan suatu upaya
merumuskan keinginan dan cita cita dimasa datang bagi manusia yang mempunyai
ciri dinamis tersebut. Jadi planning sekarang merupakan suatu hasil rangkaian
kerja untuk merumuskan sesuatu yang didasari oleh suatu pola tindakan yang
definitif, yang menurut pertimbangan yang sistematis akan dapat membawa
keuntungan tetapi dengan angaapan bahwa akan ada tindakan tindakan selanjutnya
yang akan merupakan rangkaian keg'atan sistematis lainnya. Dengan kata lain
tindakan yang dirumuskan semula masih bersifat terbuka bagi kemungkinan adanya
pilihan cara tindakan lain dan bahkan tindakan yang telah dirumuskan semula itu
masih mungkin disesuaikan apabila dianggap kurang menguntungkan pada saat
tertentu lainnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar